Potensi Budaya Jawa Timur

POTENSI BUDAYA JAWA TIMUR


11. Madura
 

  • Karapan Sapi
    Karapan sapi merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik sampai satu menit. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di kota Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden.

  • Jaran Kencak
    Kesenian Jaran Kencak sebenarnya adalah kesenian asli Madura yang dipakai untuk bersenang-senang. Seiring penyebaran masyarakat Madura yang begitu besar di pulau Jawa, menjadikan kesenian Jaran Kencak juga mulai dikenal dan berkembang di Jawa Timur, termasuk di Banyuwangi.

  • Topeng Dalang Madura
    Suatu kebudayaan yang tinggi nilainya dimiliki oleh kabupaten Sumenep, Madura, yakni berupa “topeng dalang madura”. Seni topeng ini sangat menarik perhatian para turis, baik domestik, maupun mancanegara. Disebut topeng (tokop) sesuai dengan perannya masing-masing.Dinamakan Topeng Dalang karena jalan ceritanya dibawakan oleh seorang dalang, kecuali semar,bagong,pitro’,garing yang disebut panakawan. Seorang dalang harus mempunyai kemampuan mengatur jalannya cerita dengan suara yang berbeda, baik suara laki-laki maupun suara perempuan, juga harus pandai membawakan kidung(ngejung) sesuai dengan peran tiap-tiap pemain. Semua pemainnya terdiri atas laki-laki dan tidak biasa pemain topeng dari wanita.
Shared:

Potensi Budaya Jawa Timur