ToT Membatik untuk Dosen dan Karyawan UMM

Pelatihan membatik merupakan salah satu program LK UMM. Program ini sasarannya adalah dosen dan karyawan serta mahasiswa. Tujuan programn ini agar warga UMM bukan hanya sekedar pemakai batik, tetapi juga memiliki keterampilan membatik.  Menyambut industri kreatif pada generasi 4.0, banyak home industry batik yang rata-rata dikerjakan oleh ibu-ibu yang mendapat pelatihan dari oganisasi seperti PKK maupun organisasi lain. Maka dari itu, dosen maupun karyawan yang akan memasuki usia purna tugas dianjurkan mengikuti pelatihan, agar nantinya dapat mengembangkan bisnis dibidang perbatikan atau untuk kegiatan pengisi waktu luang.

Selain untuk mengisi waktu luang, membatik juga melatih seseorang untuk memiliki sikap telaten maupun kreatif. Sikap telaten sangat dibutuhkan dalam membatik, agar hasilnya baik dan memiliki nilai estetik. Begitupun dengan kreativitas. Membatik bukan perihal menguasai teknik-tekniknya tetapi juga menguji kreativitas seorang pembatik. Kreativitas dibutuhkan ketika pengrajin akan membuat pola motif batik.  Memang sudah banyak motif yang dibuat oleh pengrajin-pengrajin sebelumnya, sehingga pengrajin batik pemula dapat menirukan kemudian dikembangkan hingga membentuk suatu motif yang memiliki sebuah filosofi. 

Pelatihan membatik dosen dan karyawan telah diselenggarakan LK UMM pada 13 dan 14 Februari 2018. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari berturut turut dengan durasi kurang lebih 4 jam. Pelatihan dilaksanakan mulai pukul 08.00-12.00 WIB begitupun hari selanjutnya. Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di lorong Teater Dome UMM, tempat yang strategis dan representatif untuk menyelenggarakan pelatihann karena jauh dari lalu lalang mahasiswa dan keramaian khalayak, sehingga pelatihan dapat dilaksanakan dengan fokus dan intens.

Peserta pelatihan membatik yang diikuti beberapa dosen dan karyawan dari unit kerja lain terlaksana dengan antusias para peserta.  Salah seorang karyawan dari unit keamanan UMM nampak bersemangat mengikuti tahapan-tahapan dari proses membatik. Proses pembuatan batik tidaklah serumit yang dibayangkan, terdapat beberapa tahapan dalam membatik. Pertama, membuat pola yaitu dengan menggambar menggunakan pensil pola motif yang diinginan. Motif dapat diambil dari jenis tanaman bunga maupun jenis kesenian yang ada di daerah masing-masing. Kedua, menutup pola dengan malam, proses inilah yang membutuhkan ketelatenan agar malam tidak meluber dan menghasilkan motif yang estetik. Ketiga, pewarnaan, proses pewarnaan adalah proses dimana kain yang berpola sudah digambar dengan malam kemudian diberi warna. Pewarna yang digunakan berbagai jenis diantaranya, naptol, indigosol, remasol, dan pewarna alam. Keempat, pemberian waterglass. Tahap ini merupakan pengunci warna, agar warna tidak mudah pudar. Kelima, nglorot adalah proses merebus kain yang sudah melalui beberapa tahap untuk menghilangkan malam atau lilin yang menempel. Kemudian setelah dilorot, kain yang tertutup malam akan menjadi putih dan membentuk motif sesuai yang telah digambar.

Sekaligus memaksimalkan potensi SDM UMM, pelatihan kali ini  menggandeng seorang instruktur yaitu dosen seni jurusan PGSD UMM, Belinda Dewi Regina, M.Pd.yang juga merupakan seorang disigner fashion. Salah satu karyanya pernah diikutkan dalam Malang Flower Carnival 2018.

Shared: