LK Soroti Tradisi dan Hukum Adat dalam Persepektif Muhammadiyah
17/06/2016 06:24
Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Mahasiswa biasanya menempuh masa belajar selama 4 tahun untuk bisa mendapatkan gelar sarjana. Sebelum mereka dikukuhkan menjadi seorang sarjana, setiap mahasiswa wajib menyelesaikan tugas akhir yang biasa disebut dengan Skripsi. Mahasiswa dituntut untuk membuat karya ilmiah yang nantinya akan diujikan di depan dosen penguji, jika mereka bisa mempertanggungjawabkan hasil tulisan mereka maka mereka dinyatakan lulus ujian dan berhak mendapat gelar kelulusan.
Di Universitas Muhammadiyah Malang gelar wisuda dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam satu tahun. Periode I dilaksanakan bulan Februari, periode II bulan Mei, periode III bulan Agustus dan periode IV bulan November. Pada gelaran wisuda, selain prosesi pengukuhan biasanya UMM mengundang para pejabat penting atau bahkan menteri untuk memberikan orasi ilmiah pada acara tersebut. UMM juga melibatkan mahasiswa serta Bapak Ibu Dosen untuk berpartisipasi dalam memeriahkan acara gelar wisuda.
Begitu juga dengan Lembaga Kebudayaan (LK), setiap periode wisuda LK diberi kepercayaan untuk menampilkan tarian. Tari yang ditampilkan merupakan tari Icon UMM, yakni Tari Bedhayan Gagrak Sumirat Puspita. Gagrag adalah Jejeg menggambarkan Gagahnya Kota Malang Sebagai kota Pendidikan, Sumirat menceritakan tentang UMM yang bersinar dan tersirat Nilai karakter dan Puspita yang berarti berkembang. Tarian ini milik Lembaga Kebudayaan yang didedikasikan untuk Universitas Muhammadiyah Malang. Tarian ini lahir pada tahun 2016 dan dideklarasikan pada tahun 2017. Menceritakan tentang sejarah dan harapan UMM yang disimbolkan dengan 12 penari sebagai sinar matahari lambang berdirinya Muhammadiyah, serta lambang biru yang bermakna ketentraman. (bri/riy)