Belajar Budaya Bersih dan Rapi di Tiongkok

Kunjungan ke kampus Guangxi Normal University (GxNU). Sebuah kampus  pendidikan tertua di Tiongkok. Kampus GxNU yang pertama dibangun dijadikan bangunan yang dijaga dan dilestarikan. Saat ini pemerintah menjadikan sebagai heritage,  yakni bangunan dan sejarah peristiwanya sangat dijaga dan perlu diwariskan. Masyarakat umum juga bisa menikmatinya. 

Kunjungan ibu Daroe ke GxNU dalam rangka Penelitian Kerjasama Luar Negeri (PKLN) dengan pembiayaan Blockgrant FKIP sehubungan dengan pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia di sana. Ternyata pembelajaran bahasa Indonesia sudah tidak diprogramkan lagi karena kendala pengajar. Untuk itu,  kesempatan  bagus bagi pengajar BI di Indonesia untuk menindaklanjuti program tersebut dalam mengenalkan dan memperkuat diplomasi budaya Indonesia. 

Perilaku budaya yang patut dicontoh oleh masyarakat kita adalah menjaga kebersihan sampah serta disiplin menggunakan walk. Di lingkungan kampus tampak bersih dari sampah plastik atau yang lain,  meskipun jarang dilengkapi dengan tong sampah. Demikian juga saat melintas di sepanjang jalan menuju tempat destinasi. Hal ini membuat mata dan perasaan menjadi nyaman. 

Para pengendara sepeda motor melintas di jalan raya dengan tertib yang dipisahkan dengan garis berwarna kuning  sebagai pembetas area dengan kendaraan umum atau mobil. Beberapa sepeda yang disewakan untuk keliling kota berjajar rapi. Mereka sudah memiliki sistem yang baik dalam mengelola fasilitas publik.

Shared: